Share

Bab 12 - Mari Berteman

Gisca yang sedang menenggak segelas air putih, tentu sangat emosi mendengar ucapan Reza. Ini memang bukan yang pertama kalinya. Selama ini Reza sering mengeluarkan kalimat tidak sopan dan itu sebabnya ia selalu waspada saat kakak tirinya itu ada di rumah ini.

Meski sangat emosi, Gisca terus menenggak minumannya sampai habis. Setelah gelasnya kosong, ia meletakkannya di meja cukup keras, tapi tidak sampai pecah. Hanya saja, cukup untuk membuat Reza terkejut.

"Kamu marah?" tanya Reza seraya mematikan kompor.

"Selama ini aku diam bukan berarti aku nggak marah." Gisca kemudian mengambil alih panci di tangan Reza lalu melemparnya ke lantai hingga mi beserta airnya tumpah berantakan.

"Kamu sinting?!" Reza yang terkejut secepatnya menghindar agar cipratan air panasnya tidak mengenai tubuhnya.

"Masih mending aku melemparnya ke arah lain, bukan ke wajah Mas Reza."

"Kamu pasti nggak waras."

"Ada apa ini?" Rumina yang mendengar suara ribut-ribut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status