Share

Bab 48 - Hanya Aku yang Boleh Menyentuhmu

Gisca tak menyangka dirinya bukan hanya memulai lebih dulu untuk berciuman dengan Saga, melainkan mempersilakan pria itu juga untuk membalas ciumannya sehingga ciuman panas yang menggebu-gebu pun terjadi.

Anehnya, Gisca tidak menyesal. Ia malah sangat menikmati permainan bibir sekaligus lidah Saga yang begitu lihainya membuat Gisca seakan melayang, padahal ini hanya berciuman, belum sampai aktivitas panas yang lebih dari sekadar bersentuhan bibir. Dari situ Gisca sadar betul betapa berpengalamannya Saga melakukan ciuman bibir.

Di saat Barra merasa berciuman dengan Gisca lebih mendebarkan dibandingkan dengan Riana. Jujur, tak bisa dimungkiri kalau Gisca malah merasa berciuman dengan Saga justru lebih mendebarkan daripada dengan Barra, padahal ini bukan pertama kalinya Gisca berciuman dengan Saga.

Ya, malam saat Gisca datang ke hotel tempat Saga menginap, malam di mana mereka resmi berpacaran, saat itu Saga sempat memaksa berciuman dengan Gisca. Apa karena saat itu Gisca melakukannya de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status