Share

23. Dua Tahun Terkalahkan Oleh Dua Bulan

Kondisi tubuh Adhikari yang terluka tak memungkinkan untuk berangkat bekerja. Bangun tidur bukannya semakin membaik tapi tubuhnya malah semakin terasa sakit. Saat melihat pantulan dirinya di depan cermin pun wajahnya terlihat lebam-lebam bahkan dipegang pun rasanya sakit.

“Gimana keadaan kamu, Dhi?” tanya Badrika. Saat ini ia berdiri di ambang pintu kamar Adhikari.

“Rasanya sakit semua badan aku. Kayaknya aku terpaksa harus bolos hari ini,” ucap Adhikari.

“Ya sepertinya kamu memang butuh banyak istirahat hari ini. Semoga saja akhir-akhir ini kamu nggak ketemu sama Pak Benjamin lagi. Kalau enggak, mungkin luka kamu akan tambah banyak lagi. Pasti dia nggak akan melepaskan kamu gitu aja. Nggak lucu kan kalau pas acara pernikahan pengantin prianya babak belur dan pincang.” Ucap Badrika membuat Adhikari mendengus.

“Suka banget ledekin orang susah. Tau adeknya lagi ketimpa musibah malah ngeledek,” ucap Adhikari.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status