Share

Bab 84: Terjatuh

Sebelum semua memori itu muncul ke permukaan, Alya segera meninggalkan kolam renang itu. Dia berjalan menuju kafe yang sebagian kursinya berada di ruang terbuka. Alya memilih kursi di dalam kafe, karena cuaca mulai menyengat.

“Mau pesan apa, Mbak?”

Alya terkejut melihat pelayan itu menyapanya dengan Bahasa Indonesia. “Cokelat panas.”

              “Ada lagi?”

              “Kentang goreng, ada?” Alya memesan itu untuk selingan camilan anak-anaknya setelah berenang. Meski dia tak tahu apakah punya nyali untuk mendekati kolam renang atau tidak. Sebab Alya paham betul kelemahannya, syahwatnya mudah terpancing saat melihat tubuh Wildan dalam kondisi basah. Terutama ketika selesai berenang. Buliran air yang mebasahi rambut dan wajah laki-laki itu membuatnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status