Share

Bab 17 Jatuh Cinta

Tanpa memerdulikan panggilan sahabatnya, Rinjani berlalu begitu saja dari perpustakaan. Gadis itu merasa kesal dengan Arsha yang terus saja mnggodanya. Sebenarnya salah dia sendiri yang tidak bisa mengontrol mulutnya sampai bisa kelepasan.

Spenjang jalan Rinjani terus saja menggerutu. Dia kebingungan hendak ke mana dan hanya mengikuti kakinya melangkah saja. Hingga tanpa sadar, gadis itu sampai di taman belakang gedung Fakultas Ekonomi.

Gadis itu memilih untuk duduk di salah satu kursi taman. Rinjami menyandarkan punggungnya di sandaran kursi, sambil mengatur napasnya yang putus-putus karena lelah.

Baru beberapa menit menikmati kesendirian, seorang gadis berkucir kuda ikut duduk di dekat Rinjani.

“Gila, ya, orang lagi jatuh cinta emang tenaganya gede. Cepet banget ngilangnya,” ledek Arsha sambil terus berusaha mengatur napasnya.

“Udah, deh, Sha. Aku tuh nggak lagi jatuh cinta. Ak—”

“Mulutmu bisa bohong, tapi matamu enggak, Rin. Lagipul

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status