Share

Bab 26 Kemesraan Tidak Tahu Tempat

Selama Rinjani mengambil cuti kuliah, dia tidak meninggalkan Agam sedetik pun kecuali untuk mandi. Gadis itu benar-benar bertanggungjawab dengan ucapannya yang akan menjaga Agam.

Terbukti kini tubuh Agam tidak selemah sebelumnya. Setiap harinya, Rinjani akan menyuapi pria itu agar makanan yang disediakan oleh rumah sakit habis dilahap Agam. Selain itu, Rinjani juga selalu memberikan buah sebagai vitamin alami.

Seperti pagi ini, tepat hari ke dua Agam berada di rumah sakit. Rinjani sedang terduduk di samping ranjang sambil sesekali jari lentiknya menyodorkan potongan buah pir.

“Bagaimana pir ini? Kamu suka?” tanya Rinjani.

Senyuman terukir di wajah Agam, lalu pria itu berkata, “Manis, seperti kamu. Aku suka. Tapi aku lebih suka kamu.”

“Ck! Masih sakit juga, udah gombal aja,” sahut Rinjani tak acuh.

“Beneran, loh. Kamu manis …,” jawab Agam setengah berbisik.

Rinjani berusaha tidak t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status