Share

Chapter 12: Pintu Rahasia, Pinggiran Kota Sonnenstadt

“Sudah sembuh tuh, kepalamu sudah tidak bocor lagi, sudah tidak keluar lagi darahnya. Palingan masih sakit sedikit semacam memar begitu kurasa.”

“Kau berhutang padaku ya El, karena aku yang memancingnya.”

“Iya-iya ribut banget si. Bentar nih aku mau mencatat kode yang dia pancarkan terus dari tadi”

“Aw, ini masih sakit El! Yang bener dong nyembuhinnya.”

Aku memegang bagian samping kanan kepalaku yang tadinya berdarah, dan merasakan sakitnya.

“Kan tadi udah kubilang kalau aku nyembuhinnya ga semuanya, tubuh itu butuh waktu untuk penyembuhannya sendiri, supaya dia memiliki resistensi serangan yang lebih tinggi. Apalagi kau kan seorang pendekar pedang, resistensi serangan sangat penting bagimu. Kalau kau seorang penyihir aku sudah menyembuhkanmu sampai tuntas. Jangan berlebihan ah, tahan dikit.”

“Hm baiklah… Lalu apa isi pesan yang dikodekan di matanya itu?”

“Sebentar.... Kelihatannya disekitar sini ada daratan langit kalau dari isi pesannya.”

“Huft... El jangan mengada-ada kau lihat ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status