Share

Pesan terakhir

Di rumah sakit, Rebecca duduk di samping ranjang. Kepalanya bersandar di ranjang tersebut. Mata sayu itu menatap bayi mungil yang masih menutup matanya.

Jemari Rebecca memainkan jemari mungil yang di beri sepotong kayu untuk menjaganya agar selang infus tidak ditarik.

"Sayang, sampai kapan kamu bobok, ayo dong buka mata. Kamu nggak kangen sama Bunda?" tanya Rebecca pedih.

Terdengar suara ponsel berbunyi. Rebecca segera meraih benda pipih yang berada tidak jauh darinya.

Matanya terbelalak ketika melihat nama yang tertera di sana. Tanpa buang waktu, Rebecca segera membuka chat yang masuk.

Ada banyak chat dari nomor yang sama. Jemari dan mata Rebecca membaca dan menggeser layar secara teliti lalu membacanya perlahan.

"Aku tidak bermaksud menghancurkan hidupmu, kalau aku tau kedatanganku hanya akan menjadi kutukan. Aku tidak akan pernah datang mencari kalian,"

"Sungguh, aku sangat mencintai kalian. Tapi aku tau semua telah terlambat. Kau dan Lydora telah memilih pria lain menjadi penggant
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status