Share

15. Mimpi Buruk

Tiga hari yang lalu…

“Mas, aku telat,” Namira memberitahunya saat Nathan sedang dalam perjalanan kembali ke kantor dari rumah sakit.

“Telat apa? Sudah kubilang jangan sampai telat makan…” ujar Nathan dengan sedikit seringai, berharap bahwa situasi ini bukanlah yang ia takutkan.

“Aku telat mens!” 

Begitu mendengar kepanikan dari suara Namira, Nathan melipirkan mobilnya. Mereka berbicara sebentar sembari Nathan berusaha menenangkan Namira bahwa itu hanya telat, tapi bukan berarti dia hamil.

Tapi, sekarang semuanya menjadi jelas. Namira benar-benar hamil, setelah mereka bermain beberapa kali setiap kali kunjungan Nathan ke apartemennya, tidak termasuk saat menjenguknya kemar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status