Share

Menemui Umi

Tergoda Gadis Muda

Bab 38

"U-umi," panggil kang Udin dengan air mata yang sudah mengalir. Melihat ibunya duduk di atas kursi roda. Raut mukanya terlihat terpuruk. 

"Udin," lirihnya pelan." Kamu!" ucapnya dengan nada tinggi. 

Kang Udin bersimpuh di kaki ibunya. Aku menyaksikannya merasakan hal yang sama. Suara isakan dari mereka membuatku ikut meneteskan air mata.

Tangan kanan umk hendak di angkat, tapi tidak bisa karena terkena stroke. Matanya berbinar melihat kepulangan anaknya. 

Berbulan-bulan mengharapkan kehadirannya. Kerinduan seorang ibu kepada anak kini telah terobati. 

Sebuah pelukan diberikan kang Udin. Mereka saling memeluk dan terisak. Tangan kanan Umi tidak bisa bergerak hanya tangan kiri memeluk tubuh kurus suamiku. Rindu telah terobati, kini batin tak tersiksa lagi. 

"Umi maafkan Udin. Aku adalah anak durhaka." 

"Jangan berkata begitu. Umi akan selalu memaafkanmu."<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status