Share

61. Berpisah Untuk Bersatu

Renya hilir mudik di dalam kamar yang disiapkan Daru di rumahnya. Di tangannya tergenggam beberapa lembar kertas formulir pengajuan perceraian. Ia sedang bimbang. Haruskah ia mengurus perceraian itu sendiri? Atau ia memerlukan jasa pengacara? Bukan biaya yang menjadi masalahnya. Ia khawatir dikenali. Informasi simpang siur bakal mudah singgah ke telinga orangtuanya.

TOK. TOK. TOK.

Renya menoleh pintu kamar. “Masuk,” pintanya kemudian.

Tak lama, pintu terbuka. Daru muncul masih dengan pakaiannya ke kantor. Renya melirik jam di atas nakas. Sudah pukul sepuluh malam, tapi sepertinya Daru baru tiba.

“Kamu baru pulang?” tanya Renya. Daru mengangguk kemudian masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya di ranjang. Renya menarik bangku kecil dari bawa meja rias. “Udah nemuin Bayu? Kamu harus biasain buat nanya dia ngapain aja seharian. Kasian,” kata Renya.

“Aku baru nyampe. Dan aku

MMZ

Maafkan lama updatenya. Kehidupan daring terasa menyiksaku. Huhuhu Salam dari juskelapa yang suka kopi kelapa.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Wakhidah Dani
bener feeling aq kalo bab ini yg nulis njuss
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
mudah2an papanya renya bisa menerima ya
goodnovel comment avatar
Nenny Jaya
mana terusannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status