Share

Maaf (1)

“Apa ini, Lid?” tanya Brata saat melihat notifikasi m-banking sang istri.

Buru-buru Lidia merampas ponsel dan menjauhkannya dari jangkauan Brata. Ia berusaha bersikap seperti biasa, namun tetap tak mampu menyembunyikan keterkejutannya.

“Bukan apa-apa, Mas,” jawab Lidia tenang.

“Bukan apa-apa bagaimana? Sepuluh milyar itu nominal yang besar!” ujar Brata tak habis pikir.

“Kau ini seperti orang miskin saja, meributkan uang sepuluh milyar!” cibir Lidia. Ia duduk di meja meja rias, menggunakan cream wajah dengan santainya.

“Bukan begitu, Sayang, aku hanya ingin tahu, apa yang akan kau lakukan dengan uang sebanyak itu?”

Lidia menghentikan aktivitasnya, menatap Brata tak suka. “Jangan campuri urusanku!” sinisnya.

Brata menyugar rambut. Bukan perihal uang sepuluh milyar yang dia permasalahkan. Melainkan Lidia yang tidak terbuka, juga terkesan seenaknya. Memang apa yang Lidia lakukan tidak sepenuhnya salah, toh itu uangnya juga. Hanya saja, sangat disayangkan sebab tidak kompromi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status