Share

Bab. 33 Janji Aldi

“Apa Kak Aldi pernah mencintaiku?” Intan menatap Aldi dengan air mata yang terus mengalir belum mau berhenti. Gadis itu tidak mengharapkan apa pun dari laki-laki di depannya. Sekarang yang dia inginkan hanyalah menenangkan diri dan kembali pada kehidupan lamanya, di kampung.

Aldi hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Intan. Laki-laki itu tidak tega melihat Intan dalam keadaan terpuruk seperti itu. Walau bagaimanapun, hati kecilnya menolak untuk menyakiti gadis cantik itu. Dirinya sudah berjanji pada Bu Marni untuk menjaga Intan, jadi dia pasti akan menepatinya. Dia mengikis jarak diantara mereka, kemudian memegang kedua pipi Intan dan menempelkan bibirnya pada bibir kenyal gadis itu.

Awalnya hanya menempel, tetapi semakin lama pagutannya menjadi semakin intens dan seolah menuntut. Namun, Aldi berusaha mengembalikan kesadarannya dan melepaskan pagutan bibir mereka berdua. Dia menyatukan kening mereka sembari menyeka kedua pipi gadis itu yang masih basah oleh air mata.

“Aku t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status