Share

50. Tuan Besar Dikepung Ancaman

Sepanjang pagi itu, Arnold sibuk membawa Kezia bertamu dari satu ruang ke ruang lain. Dia telah mengorbankan beberapa pekerjaan demi menjelaskan banyak hal pada istrinya mengenai perusahaan ini. 

"Jadi, perusahaan ini adalah warisan dari Papa kamu?" tanya Kezia setelah mereka berkeliling ruang staf-staf penting sambil Arnold terus bercerita tentang sejarah perusahaannya. 

"Ya, maka dari namanya adalah perusahaan Permata Sanjaya. Sanjaya adalah nama papaku," jawab Arnold.

Kezia manggut-manggut. Ia berhasil menyetel wajahnya seolah tak tahu apa-apa, padahal ia sangat paham siapa itu Tuan Sanjaya. Dia adalah musuh terbesar keluarganya di masa lalu. 

"Kalau boleh tahu, apa yang menyebabkan Tuan dan Nyonya Sanjaya meninggal? Berdasarkan ceritamu tadi, kurasa mereka belum terlalu tua untuk pergi dari dunia. Seharusnya mereka bisa melihat anak semata wayangnya menikah dan memiliki cucu." Kezia bertanya lagi sambil tetap berlagak tak tahu apa-apa. Mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status