Share

Bab 111. Penyesalan Luar Biasa

Zayden melangkahkan kakinya dengan lebar keluar dari mansion Tan. Tatapannya yang tajam itu membuat siapa pun yang melihatnya akan ketakutan. Namun, di balik tatapan itu ada genangan bening yang masih menyelimuti matanya dan juga rasa sakit yang dalam yang tidak bisa dia tahan.

Zayden membuka pintu mobilnya, dia masuk dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tidak biasa. Entah ke mana dia akan pergi, yang jelas saat ini dia tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Dadanya berdebar dengan begitu keras, hingga terasa sangat sakit.

Zayden terus melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Hingga 30 menit kemudian, dia menghentikan mobilnya itu di sebuah danau yang sepi, yang hanya terlihat rerumputan dan pohon hijau di sana dengan danau yang cukup luas.

Zayden membuka pintu mobilnya dan keluar dari sana. Dia berjalan dengan langkah lunglai mendekati danau tersebut. Kepalanya dipenuhi dengan bayang-bayang Aara yang terus menari-nari tanpa henti. Bagaimana saat itu dia men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status