Share

32. Kontak Batin

Aku baru menyadari kenapa aku sangat sayang pada Noni, sehingga aku sendiri menganggap perasaan itu sebagai sesuatu yang tidak wajar. Ternyata inilah jawabannya, Noni adalah darah dagingku. Sekarang aku yang bingung bagaimana aku harus mengatakannya pada nenek atau Noni, tentang siapa aku sebenarnya. 

Saat aku bicara dengan nenek tiba-tiba Noni keluar dari kamarnya, “Om.. kok aku ditinggal sih?” tanya Noni. Aku hampiri dia dan aku ajak duduk di ruang tamu bersama nenek. “Kenapa Non bangun? Panas gak badannya?” tanya nenek. Aku pegang kening Noni dengan punggung tanganku, suhu badannya normal. 

Di depan nenek aku katakan pada Noni, “Nanti kalau kamu sudah sembuh, kamu kerja di kantor om yang di Bandung ya.” Kataku. Noni sangat senang mendengar apa yang aku katakan, “Om serius? Noni kerja dibagian apa om?” tanya Noni. Aku katakan padanya bisa jadi resepsionis atau sekretaris. 

Nenek sangat senang mendengar itu, “Alhamdulillah nak Danu.. kasihan Noni kerjanya ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status