Share

Pengakuan Saga

Hari semakin gelap saat mobil Revanno berhenti di dekat sebuah hotel yang tanpa sengaja ia lewati. Revanno merasa lelah. Seharian ia berkeliling mencari alamat rumah Saga, tapi sampai saat ini belum juga membuahkan hasil. Memang rumah Saga itu terletak sedikit jauh dari perkotaan. Jika bukan penduduk asli yang tinggal di daerah tersebut, maka mereka tidak akan tahu alamat yang di tanyakan oleh Revanno.

“Sial. Kenapa Saga memilih untuk tinggal di desa terpencil seperti ini, sih?” Revanno mengacak rambutnya frustrasi.

Revanno menghela napasnya sejenak. Menundukkan kepalanya sambil terus berusaha memikirkan apa yang sekiranya harus ia lakukan.

“Argh! Aku nggak bisa memikirkan apapun, berengsek!” Makinya sambil membenturkan kepalanya ke stir kemudi.

Setelah cukup lama terdiam. Akhirnya Revanno memutuskan untuk menginap di hotel yang ada di seberang jalan. Bagaimanapun juga tubuhnya butuh istirahat agar besok ia bisa kembali memikirkan cara untuk menemukan alamat rumah Saga. Revanno sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status