Share

Empat Puluh Tujuh

Setelah beberapa hari lalu hampir ketahuan, Dion memilih untuk menyewa seseorang mengawasi pergerakan di rumah besar Elvaro.

Ia tersenyum simpul saat melihat beberapa foto yang dikirim oleh orang suruhannya yang telah berhasil mengawasi. Melanie juga terus menerornya agar segera melakukan rencana yang telah mereka buat.

Dion, duduk santai di sebuah kafe kali ini ia tengah menemui janji temu dengan Melanie.

"Lambat sekali dirimu," ujar Melanie yang baru saja tiba.

"Sabarlah, jika ingin hasil yang memuaskan kau harus sabar," ucap Dion.

Melanie mengangguk, sebenarnya mana mungkin dirinya akan sabar. Ia sudah muak dengan apa yang terjadi.

"Jangan sampai orang bayaranmu, melakukan kesalahan sekecil apa pun," ungkap Melanie.

Dion mengedipkan sebelah matanya.

***

Bu Siti tengah bersiap dengan aneka catatan bulanannya. Ia melirik ke arah Bella yang terlihat begitu murung.

"Non, mau ikut saya belanja?"

Bella terdiam jujur dirinya sangat bosan setiap hari berada di rumah, tak ada kegia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status