"Sherly, jangan kurang ajar kamu. Nayla itu wanita yang aku cinta. Kalau kamu mau memandangku sebagai saudara keponakkan kamu, hari ini kamu cepat pergi dari sini.""Hiks... hiks... apa maksud Kakak? Kakak kejam padaku dan lebih memiloh wanita murahan ini." Sherly membanting kue dan coklat yang dia bawa untuk Mark dan dia pergi berlari sambil menangis meninggalkan mansion Mark."Kejar dia Mark, dia itu masih labil dan tidak sepertiku. Aku yang salah memang masuk ke kehidupan kalian dan Sherly itu sepupu kamu. Jangan begitu hanya karena aku.""Gadis bodoh! Kamu itu sudah di hina oleh dia, tapo kamu masih baik ke dia. Kamu juga tidak kenal sama dia. Kamu itu gadis aneh Nayla."Mark tidak memperdulikan Sherly yang menangis Sherly saat itu dia patah hati sekali sepupu yang dia cintai itu ternyata malah jatuh cinta ke asisten pribadi dia. Sherly memutuskan untuk melupakan Mark dan dia menyerah akan cintanya.Nayla senang dalam hatinya karena Mark memihak dia. Nayla tiba-tiba memeluk Mark s
"Nayla, aku sudah mengkhianati kamu. Kamu sendiri juga jadi wanita murahan. Lihatlah ini aku ada video kamu saat dengan pria tua di Prancis. Mertuaku juga dapat kiriman video ini.""Apa? Kenapa bisa? Pak CEO tolong bantu aku, aku tidak pernah mau di jual pria tua itu dan kamu lihat sendiri aku bisa kabur.""Pak Antonio, bisa kamu hapus video soal, Nayla itu?""Bisa, tapi Pak Mark tolong terimah kerjasama kita."Tiba-tiba langkah kaki terdengar dan suara pintu ruangan meeting di buka oleh seorang gadis cantik. Gadis cantik itu istri Antonio dan dia sepupu Nayla. Angela sepupu Nayla yang tidur dengan Antonio mereke selongkuh di belakang Nayla saat sebelum Nayla di jual ke Prancis."Nayla, kenapa bisa kamu ada di sini? Apa kamu mengkkuti suamiku?" Angela langsung menampar Nayla."Ahh.. Sakit. Justru suami kamu datang ke perusahaanku tempatku bekerja." Nayla menangis memegang pipinya."Gadis kurang ajar." Mark marah dan dia menamapr balik Angela."Kamu siapa sih? Bule kurang ajar.""Angel
"Dia yang hamil duluan dan yang menghamili itu Antonio, Mark. Mereka selingkuh di belakangku fan aku sudah malas sama dia."."Apa kamu dengar apa yang dibicarakan oleh Nayla? Cepat kamu pergi dasar pengkhianat." usir Mark pada Angela."Aku akan peri Pak Mark dan jagan hina aku. Sudahlah! Memang benar aku hamil dam rebut tunangannya dia dulu karena dia tidak mau melayani Antonio di ranjang sebeleum menikah. Kalian sepertinya sudah bercinta, selamat Nayla kamu sudah dewasa.""Pergi sana, kamu Angela. Aku tidak mau bertemu kamu lagi dan ingat aku bukanlah saudara sepupu kamu lagi, sekarang kamu pergi sana.""Iya, aku pergi di sana Antonio sedang menungguku. Ingat Nayla kamu juga jangan pernah merayu Antonio lagi karena dia saat ini suamiku."Angela pergi dan Mark mengajak Nayla masuk ke mansionnya. Nayla memeluk Mark dari belakang, dia bertingakah manja karena Nayla takut Mark curiga kalau dia hamil.'Mark, maaf aku tidak mau kasih tahu kamu lalau aku hamil karena kamu pastinya tidak aka
"Mark, jangan cari dia! Amu tidak mau kamu berurusan sama dia. Aku yabg ingin balas dendam ke dia dengan tanganku sendiri." Nayla mengejar Mark dan memeluknya dari belakang."Kenapa aku tidak boleh menghukum pria yang melecehkan kamu. Apa kamu masih cinta sama mantan tunangan kamu?""Tidak! Aku tidak cinta sama dia. Kamu malah lebih melecehkam aku. Dulu tiap hari kamu sering ngajak aku bercinta. Aku benci kamu kalau kamu brrbuat sesuka hatimu.""Ya sudah, aku turuti kemauan kamu." Mark mengalah dan dia mengunci Nayla di kamar Mark.Mark tidak mau Nayla di lihat oleh pria lain karena kejadian Antonio dan dia ingin membuat Nayla terkurung di Mansionnya saja. Mark pusing dan dia ada perkerjaan yang menumpuk. Banyak proyek baru, saat itu Nayla sudah 1 hari tidak di izinkan ke perusahaan dan Mark membawa berkas kerjanya ke mansionnya agar bisa mengawasi Nayla."Apa kamu kesulitan, Mark? Aku bantu ya? Jika aku berhasil bantu kamu. Janji ya besok aku izinkan kerja lagi tapi di departemen yan
"Hey kamu lelaki kurang ajar! Kenala kamu berano ke sini? Apa perlu aku hajar?" Mark mulai memuncak emosinya karena melihat Antonio menemui Nayla."Maaf, Pak Mark. Aku ke sini hanya untuk meminta maaf pada Nayla. Nayla, maafkan aku karena telah melecehkan kamu." Antonio meminta maaf pada Nayla."Sudahlah! Sampai dunia ini kimat pun aku tidak akan memaafkan kamu. Kamu membatalkam pernikahan kita dan kamu selingkuh dengam seupupuku. Kamu juga melecehkan aku dan untungnya aku selamat." Nayla menampar pipi Antonio dengan sangat keras."Apa kamu tidak bisa kembali padaku? Apakah Pak Mark kaya raya dan dia jago di ranjang? Hingga kamu rela kehilangan kesucian kamu dan kata Angela kamu sedang hamil anaknya?""Kamu bilamg apa? Angela dia gila dan aku tidak hamil. Aku suka Pak Mark dia tampan, kaya raya dan jago di ranjang. Kenapa apa salahnya dan apa maksud kamu nanya soal ini?""Dasar kamu sama saja gadis jalang. Padahal niatku kalau kamu kembali liburan akan aku jadikan istri keduaku? Kamu
"Papa jangan mengancam Nayla. Dia itu calon istriku.""Tuan Muda kamu sudah berani ke orang tua kamu saat ini. Terserah kamu, aku akan pergi dari sini. Jika kamu menikah dengan gadis itu dia hanya akan jadi selir kamu. Pernikahan kamu dengan teman masa kecil kamu yang akan di anggap sah oleh keluarga kita.""Teserah anda. Aku akan menikahi dia nantinya saat aku bisa membuat bisnis perusahaan ini bergantung padaku dan aku tidak butuh gelar bangsawan.""Mark, kamu pikiran dulu dan jangan jadi pengusaha saja. Kamu itu pria penting di keluarg Papa kamu." kata Mama Mark."Aku tidak peduli dengan semua itu. Nayla saja gadis cantik yang bisa tidur denganku selama ini aku tidak pernah menyentuh wanita lain."Nayla menangis karena dirinya di hina dan di rendahkan Papa Mark. Nayla keluar dari mansion Mark dan dia berlari untuk mencari taxi. Mark mengejar Nayla dan dia berhasil menangkap Nayla yang tiba-tiba kabur."Nayla, kamu istriku dan tidak ada satu orang pum di dunia ini yang akan memisahk
"Pak CEO, anda kenapa di sini?" Nayla kaget melihat Mark nekat ke kantin di dampingi David dan 3 bodyguardnya."Nayla, kamu tidak ke ruanganku hari ini, kenapa? Kamu malah tertawa dan makan dengan rekan kerjamu?""Tunggu, Nayla. Apa kamu ada hubungan dengan Pak CEO? Dia sampai ke kantin jemput kamu? Lalu apakah perasaanku padamu kamu tolak?" Evan bertanya pada Nayla di hadapan Mark."Apa maksud kamu pegawai baru? Kamu berani sekali mendekati Nayla. Dia itu tunanggan CEO kamu dan kamu berani sama aku heh?" Mark ke arah Evan dan mencengkram leher Evan.Para karyawan melihat semua kejadian itu. Nayla malu dan dia takut Mark berbuat macam-macam ke Evan. Nayla mencoba membujuk Mark agar dia tidak marah, karena kalau dia marah takutnya Evan di hajar olehnya."Pak CEO, maafkan aku! Aku tidak menerima perasaan dia. Tolong lepaskan dia, Mark.""Nayla, apa benar kamu ada hubungan dengan CEO kita? Kenapa kamu tidak bilang padaku?""Maaf Evan, aku mau merahasiakna hubunganku dengan dia.""Heh, kam
"Apa maksud kamu Mark? Apa kamu sudah gila ya? Aku tidak mau cium kamu di depan dia." Nayla berteriak dengan ide gila Mark."Kamu mau menciumku sekaran atau aku akan hajar dia sampai mati?." ancam Mark."Nayla, dia bos aku dan aku tidak apa-apa di hajar dia. Aku tidak mau kamu malu di hadapanku." Evan tidak ingin Nayla mencium Mark di hadapannya."Diam! Kamu harus aku pukul biar tahu rasa. Karyawan tidak tahu diri." Mark langsung menghajar perut dan pipi Evan."Cukup, aku akan cium kamu. Kamu juga kekasih dan tolong berhenti menghukum Evan, aku milik kamu Sayang." Nayla langsung menarik tangan Mark yang akan memukul Evan, dia memeluk Mark dan mencium bibirnya di hadapan Evan.Evan menutup matanya karena dia tidak bisa melihat Nayla wanita yang dia cintai berciuman mesra dengan kekasihnya atau bosnya sendiri. Mark begitu lega karena melihat Evan telah menyerah saat itu juga. Mark dan Nayla sudah berciuman agak lama dan Evan memohon untuk keluar dari ruangan CEO-nya itu karena dia sudah