Share

Ke Rumah Ibunya Bram

Isi dari kotak tersebut adalah sebuah boneka yang bersimbah darah. Mila segera melemparkan boneka tersebut. Kenapa ada orang lagi yang mengusik dirinya lagi. Tetapi Rian mencoba mencari sesuatu yang mungkin ada surat atau pengirim di kotak tersebut. Tetapi tak ada. Ia pun membuang kotak tersebut kemudian membakar di samping rumah.

"Sayang, untuk saat ini kamu tetap berada di rumah, ya? Nggak usah keluar rumah. Tapi tetap berpikir yang jernih saja. Nanti kita pikirkan dan cari tahu orang yang telah mengganggu kita," tutur Rian.

Mila hanya mengangguk.

Rian hanya takut jika penyakit kecemasan Mila akan kambuh kembali. Ia memeluk tubuh istrinya kemudian mengecup keningnya. "Sayang, aku akan menemani kamu sampai kapan pun. Kamu jangan khawatir, ya?"

Mila hanya diam saja. Rian kemudian mengajak Mila ke kamar. Rian sengaja membawa makanan tadi sepulang kerja dan diberikan kepada Mila. Mila dengan senang hati memakan makanan yang dibawakan Rian. "Terima kasih."

Keesokan harinya, Mila menema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status