Share

68. Tak Terduga

Happy reading...

"Bagaimana keadaan Juan, Dok?" tanya Hera dengan raut wajah gelisahnya.

"Syukurlah, keadaannya beransur membaik," jawab sang dokter membuat Hera tak bisa menahan senyuman haru seraya bernapas lega. Tak jauh berbeda dengan orang-orang yang juga ada di sana. Ara dan Haidar yang setia menemani Hera menjaga Juan. Bahkan saking bahagianya mendengar putranya sudah membaik, Hera tidak sadar jika sekarang dirinya tengah memeluk Haidar dengan erat.

"Ah, maafkan aku," ujar Hera canggung saat sadar apa yang dia lakukan. Apalagi tak hanya ada mereka berdua di sana. Haidar hanya tersenyum maklum di sana.

"Kalau begitu saya permisi," kata dokter Emi pamit.

"Iya, Dok. Terimakasih," balas Hera tersenyum tipis.

Hera kemudian menghampiri tempat tidur Juan. Diraihnya tangan mungil itu lalu diciumnya beberapa kali.

"Terimakasih, Nak, sudah bertahan. Cepat sembuh ya. Ibu sudah sangat rindu ingin bermain dengan Juan," lirih Hera. Tatapan matanya memancarkan kerinduan yang teramat sangat p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bu Iim
Haidar trus terang saja sama ayahmu,siapa Jayden dan bagaimana jahatnya jayden
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status