Share

89. Menantu Idaman pt 2

Happy reading....

Hari ini Hera dan Haidar berencana untuk pulang bersama ke Alatha. Saat berada di dapur untuk menyiapkan susu untuk Juan, Hera bertemu dengan Viona yang sepertinya baru saja bangun.

Hera baru ingat jika sejak datang ke rumah Haidar dia belum sempat menyapa Viona karena keadaan wanita itu yang kurang memungkinkan. Lagi, Hera disibukkan dengan urusan pribadi juga. Bahkan Hera belum menyampaikan belasungkawanya.

"Selamat pagi, Viona," sapa Hera ramah. Hera bisa melihat jelas perubahan Viona sejak terakhir kali mereka bertemu. Sungguh, Hera merasa sangat kasihan pada gadis itu. Pasti sangat sulit baginya menghadapi kepergian sang Ayah. Apalagi Hera dengar Viona hanya punya Ayah tak ada lagi sanak keluarga dekat. Hanya keluarga Haidar satu-satunya tempat untuk ia lari.

Viona mencoba untuk membalas senyuman Hera. "Selamat pagi. Kau akan membuat susu untuk anakmu?"

"Iya," jawab Hera singkat sambil mengangguk pelan.

Tidak ada respon lagi. Viona sibuk membuat minuman hangat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status