Share

Bab 15

Wanita yang selalu tampil sederhana tapi elegan itu mendelik mendengar ucapan Arsel. Dia tak paham kenapa mendadak pria yang sangat ia hormati selama ini mendadak suka sekali mencampuri urusan pribadinya.

"Maaf, Pak itu urusan pribadi saya. Saya mohon maaf sebelumnya karena harus resign secara mendadak seperti ini."

Kiara mencoba untuk bersikap tenang. Sesekali ia menoleh ke arah pintu karena khawatir akan timbul fitnah jika terlalu lama di ruangan ini berduaan saja dengan Arsel meskipun pintu dalam keadaan terbuka lebar.

"Bu Kia, ide resign itu bukan dari anda sendiri, kan? Anda pasti tahu peraturan sekolah ini kan? Bagi guru yang resign pada semester berjalan harus mencari pengganti?"

"Iya, Pak saya paham. Tapi ... saya tidak bisa mencari pengganti secepat ini. Mohon maaf atas hal ini."

Arsel menyandarkan punggungnya. Pandangannya lurus ke depan tepat pada posisi Kiara berada. Ada banyak hal yang dipikirkan pria itu tapi sayang dia tidak bisa mengutarakan pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status