Share

Belum puas

Blak.

Wati terjatuh karena pas dia keluar dari kamar Mona. Ada kaki yang dengan sengaja menghalangi jalannya.

Laksmi tersenyum puas melihat Wati terjatuh di lantai, tatapannya penuh kebencian pada asisten rumah tangga tersebut. Dia merasa senang melihat Wati menderita.

Laksmi dengan suara penuh kepuasan "Sakit, kan? Rasakan Lah. Ini balasanku."

Wati sedikit meringis akibat rasa sakit di lututnya. Dia bangkit dari lantai dan menepuk-nepuk kedua tangannya, berdiri dengan sikap tegang sambil melihat Laksmi dengan tatapan yang berlawanan.

Wati menggerutu. "Jangan lupa, nyonya. Anda sedang hamil, jadi berperilaku dengan baik. Jangan bertindak semena-mena."

Laksmi mengancam. "Hmph, kau mengancam ku, Wati? Dasar orang kampung dan tidak punya etika. Aku ingatkan sama kamu ... jangan mencari gara-gara dengan ku."

Wati bersikap tegas. "Maaf, nyonya. Tapi, siapa sih yang seharusnya diingatkan tentang etika, saya atau Anda?"

Wati lalu berlalu pergi sambil menuju ke kotak obat. Laksmi mendengus ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status