Share

36. Morning kiss

Nurjanah membuka matanya secara perlahan-lahan. Matanya mulai menyapu setiap sudut ruangan yang berwarna putih yang merupakan ciri khas rumah sakit. Nur sudah tidak tahu, berapa lama ia tertidur. Bahkan saat ini dia masih mempertanyakan status dan keberadaannya. Apakah dia masih hidup atau sudah mati. Apakah ini surga? pikirnya saat melihat ruangan berwarna serba putih tersebut.

"Alhamdulillah ibu sudah sadar," ucap perawat muda yang langsung mengecek kondisinya.

Nur masih diam dan memandang ruangan tersebut. Ruangan yang saat ini ditempatinya jauh berbeda dengan kamar yang ditempatinya sebelumnya. Rasanya tidak mungkin putrinya mengambil dia kamar elit.

"Kenapa ibu tidak memberi tahu kami bahwa ibu itu calon mertuanya pak Attar?" ucap perawat yang tersenyum ramah memandangnya.

Nur masih diam tanpa menjawab. Wanita yang berwajah pucat itu masih mengumpulkan segala macam ingatan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status