Share

Sequel Part 71 (Terluka)

Wanita yang sedari tadi berdiri melihat pemandangan di luar unit menghela napas dalam-dalam. Sejak keberangkatan sang suami, ia tak berniat keluar kamar. Ia masih kesal mengingat perdebatan mereka tadi pagi.

“Mama berharap ketika kau sudah menikah, kau bisa menjadi istri yang baik. Mama tidak bisa selalu ada di sampingmu untuk mengingatkan kau, Sayang.”

“Ingat satu hal ini. Semarah apa pun dengan suamimu, jangan sampai kau tak melayaninya di rumah, maupun di ranjang. Diam tak selamanya menyelesaikan masalah. Bicarakan dengan kepala dingin apa yang membuatmu tak suka atau apa kesalahan yang suamimu lakukan.”

“Semoga ... kau selalu mengingat Mama meskipun nanti kau harus tinggal bersama suamimu, Sayang. Bagaimanapun juga kau adalah putri Mama satu-satunya.”

Tiba-tiba saja ingatan tentang nasehat sang mama memenuhi pikiran wanita itu. Membuatnya tersenyum kecut.

‘Apakah artinya aku harus mengalah?’

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status