Share

Bab 46 - Kebencian menghalangi misi

Erik berlari, membuka genggamannya lalu menarik kerah baju pemuda itu dengan sangat kuat.

"Apa-apaan jebakan itu? Kau mau membunuh kami hah!!"

Seolah tidak terpengaruh intimidasi Erik, pemuda itu berusaha melepaskan tangan Erik, namun Erik yang belum menerima jawaban memperkuat genggamannya.

"Tenanglah tuan. Kau pasti lelah berpetualang di markas kami selama dua setengah hari."

"Namaku Nameless."

Erik melayangkan tinju penuh amarah ke wajah pemuda itu.

Pemuda itu pun jatuh tersungkur dengan luka lebam di pipinya.

Seolah belum puas, Erik menginjak selangkangan pemuda itu dan mengancam akan menghancurkan biji masa depannya jika si pemuda tidak mengatakan yang sebenarnya.

Bahkan setelah mendapat pukulan pun pemuda itu tetap tenang seolah ada awan di matanya. Dia menatap Erik dengan penuh kelembutan kemudian berceramah. "Kekerasan mungkin menjadi cara tercepat menyelesaikan masalah. Tapi kekerasan bisa jadi pedang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status