Share

Empat Kata Ungkapan Cinta

Ketakutan kembali menyergap dada Bianca. Hal yang jauh lebih menakutkan daripada terkurung di ruangan gelap selama beberapa jam adalah ketakutan bahwa Morgan kembali tidak memedulikannya, mengabaikannya, dan mungkin berniat meninggalkannya.

Hal yang membuat Bianca mendapat setitik kekuatan untuk berdiri di atas tungkai kakinya yang masih bergetar dan lemah, mencoba berdiri dan menggapai punggung Morgan yang sudah berlalu.

“K-kak Morgan ... Morgan ...”

Pria itu hilang tertelan pintu, bersamaan dengan suara Bianca yang tercekat di tenggorokannya.

Bahkan Morgan tidak berbalik meskipun Bianca yakin suaranya cukup terdengar di telinga Morgan.

Detik itu pula, Bianca kembali terjatuh. Rasa sakit di perutnya kembali menyiksa, menjadikan kesakitan Bianca bertambah ribuan kali lipat. Kesakitan yang melibatkan fisik dan hatinya. “Akh ...”

“Bianca!”

***

“Ini gawat, Ayah!”

“Apa ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status