Share

Pria Ganteng Itu Milik Bianca

Jam silver di dinding ruangan menunjukkan pukul delapan pagi. Jika hari biasanya Morgan masih sibuk dengan kancing kemeja dan tautan dasi sebelum berangkat ke kantor demi mengumpulkan pundi-pundi uangnya, maka hari ini ia tidak melakukan hal serupa. Sosok Presiden Direktur itu nampak berbeda dari kesehariannya, terlihat dari penampilan khas bangun tidur lengkap dengan piyama dan wajah sembab. Jauh berbeda dari kesan angkuh dan maskulin yang seolah merekat kuat dalam dirinya.

Oh, jangan lupakan senyuman cerahnya. Alasannya? Yang pertama, karena ia menikmati jadwal cuti paksa seperti yang sempat sekertarisnya katakan tadi malam.

Awalnya Morgan berniat ke kantor karena kondisi tubuhnya memang tidak separah yang orang bayangkan karena jika ditilik lebih lanjut, sakitnya bukan dari fisik melainkan tekanan batin. Namun memiliki teman baik seorang dokter tidak selamanya menyenangkan. Terbukti dari perintah Reynald yang meminta Doni mengosongkan jadwal M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status