Share

64. Menata Ulang?

Dengan tangan yang gemetar, Lena mengusap batu nisan bertuliskan nama putranya itu. Sebuah bingkai foto berukuran kecil berisi cap kaki dan tangan ditaruh didepan nisan itu, semakin membuat hatinya tersayat sembilu.

"Maafkan mama, Mattias..." Lena bergumam lirih. Dia duduk bersimpuh di depan pusara putranya itu dengan tatapannya yang buram oleh genangan air mata yang siap meleleh membasahi pipinya.

Rasa sedih tak pernah berhenti membuat Lena sengsara, seolah kesedihannya selama ini tidaklah cukup. Untuk kesekian kalinya dia ditikam oleh rasa bersalahnya lalu dia merasakan hatinya terbunuh dari dalam. Langit sore itu terlihat mulai menggelap, tanda bahwa hujan akan kembali mengguyur dengan curah hujan yang lebih deras.

"Mama sangat menyayangimu," gumamnya sambil sekali lagi memeluk bingkai foto itu, sebelum kemudian melenggang pergi dari sana.

Dengan langkah gontai dan sesekali terhuyung, Lena menuruni anak tangga untuk bisa keluar dari area pemakaman itu. Namun, kepalanya yang mendada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nafa Aulia
penasaran dengan ceritanya.. lama menunggu ...
goodnovel comment avatar
Aleena
Minimal up jangan cuma 1 kak nunggu ya lama sekali up 1🫠
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status