Share

Bab 66

Malam itu juga, Edgar langsung berjalan mengendap-endap keluar dari halaman rumah papanya itu. Perlahan dibukanya pintu gerbang yang menjulang tinggi, karena di jam seperti ini biasanya para penjaga memang sudah beristirahat di pos.

“Huft, aku harus benar-benar berhati-hati supaya tidak ketahuan,” batinnya seraya menggeser pintu gerbang itu dengan gerakan pelan.

Untung saja aksinya itu tak diketahui oleh para anak buah Barta. Suara lalu lalang kendaraan di luar sana, membuat mereka sepertinya tak sadar dengan gerakan yang dilakukan oleh Edgar.

Begitu berhasil membuka pintu gerbang tersebut, dengan cepat Edgar segera berlari menjauh dari rumahnya itu. Setelah memastikan bahwa jaraknya sudah cukup jauh, barulah ia melambaikan tangan untuk menghadang taksi yang melintas.

“Stop!” teriaknya dengan kencang.

Taksi pun berhenti melaju, dan Edgar cepat-cepat masuk ke dalamnya sebelum kepergiannya itu diketahui oleh Barta atau anak buahnya.

“Mau kemana, Tuan?” tanya sopir taksi itu, begitu Edg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status