Share

Tidak Ada Harapan

“Kamu ada di sini?” tanya Olivia pada pria yang tadi memanggilnya. Dan sekarang pria itu ada di hadapannya.

“Iya. Aku ada pekerjaan di sini. Dan kamu bagaimana keadaanmu sekarang?”

“Aku baik-baik saja. Semenjak aku kembali ke Jakarta aku tidak pernah mendengar kabarmu lagi.”

“Maafkan aku karena aku begitu sibuk dan juga kekasihku sedang sakit.”

Olivia sedikit sedih saat mendengar kabar jika kekasih dari pria yang ada di hadapannya sakit. Meski sebenarnya dia juga sudah mengetahui kekasih pria yang ada di depannya sedang sakit parah.

Dia pun melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Waktu untuk bertemu dengan kliennya sudah hampir tiba. Dia melihat ke arah pria yang ada di hadapannya.

“Sepertinya kamu sedang terburu-buru. Kalau begitu pergilah! Nanti aku akan menghubungimu dan kita makan malam bersama,” ucap pria itu pada Olivia.

“Oke.”

Olivia menjawab singkat dan dia berjalan meninggalkan pria itu. Di mana pria itu adalah salah satu orang yang percaya dengan kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status