Share

25. Lengah

"Inara ..." panggil Harshil pelan.

Inara menoleh dan menatap takjub lelaki itu berdiri tak jauh di belakangnya. 

"Mas, kamu ..." Inara menutup mulutnya tak percaya.

Masih tertatih, Harshil mendekat dan memeluk tubuh istrinya dengan hangat.

"Aku sangat ingin memelukmu, makanya aku berdiri," kilah Harshil membuat bunga-bunga di hati Inara makin bermekaran.

Harshil mencium puncak kepala istrinya berkali-kali.

"Inara, kenapa kamu masih pakai jilbab di dalam kamar? Kenapa gak dilepas saja?"

Inara mendongak, menatap wajah sang suami. Senyuman mengembang di wajahnya yang manis.

"Aku kan belum mandi, Mas," sahut Inara tertawa kecil.

"Pantas, ada bau-bau khas ... Khasyeeem ..."

Inara mencubit perut suaminya. "Ih sok tau! Nyebelin!"

"Hahahaha, walaupun belum mandi, kau tetap wangi."

"Mulai deh, menggombal! Aku mandi dulu, Mas."

"Tunggu sebentar!" cegahnya.

"Kenapa, Mas?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status