Share

70. Pengakuan

Lila masih menangis di kamarnya, ia mengurung diri dalam kamar. Entah kenapa hatinya sungguh merasa kehilangan bayi itu. Bahkan keluarga yang lain tampak keheranan dengan tingkah Lila yang begitu aneh.

"Heran deh, di sini ada dua orang wanita yang tampak shock kehilangan Savrina!" celetuk Putri seraya menatap Lila tajam. Kedua mata Lila tampak begitu sembab karena terlalu banyak menangis.

"Kamu dan juga Inara. Inara wajarlah ya merasa kehilangan Savrina, dia kan ibu angkatnya. Tapi kamu? Kamu sebenarnya kenapa Lila? Diputusin pacar gak gitu juga kali!" imbuhnya lagi.

"Aku cuma sedih aja kok! Savrina kan bayi yang lucu!" timpal Lila berkilah.

"Sudah, sudah, jangan berdebat! Ayo dimakan. Mumpung kita lagi kumpul bersama," lerai Sandra menengahi perdebatan putri-putrinya.

"Namanya juga ada yang meninggal, pasti kita semua merasa kehilangan kan?"

Tak lama, Henry dan Rosa ikut datang ke meja makan.

"Oh ada si udik! Ma, kita makan di kamar saja, bilangin sama Bibi untuk bawa makanan ke kam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status