Share

Bab 50. Kebohongan yang Tak Pernah Usai

Noah bangun lebih awal dari Odelia. Hati dan pikirannya tidak tenang. Tak menampik bahwa dia mencemaskan keadaan Agnes. Bagaimanapun Agnes baru saja keluar dari rumah sakit.

Noah menatap Odelia yang masih tertidur pulas. Dia segera mengambil ponselnya dan melangkah keluar dari kamar. Hatinya tidak tenang. Dia ingin tahu kenapa Agnes menghubunginya.

Di depan kamar, Noah kembali berusaha menghubungi nomor Agnes…

“Hallo, Noah?” sapa Agnes dari seberang sana kala panggilan terhubung.

“Agnes, kau sudah bangun?” ujar Noah dari seberang sana.

“Sudah, Noah. Aku sudah bangun.”

“Agnes, kau baik-baik saja, kan?”

“Ah, iya, Noah. Aku baik-baik saja. Kemarin, kau sibuk, ya?”

“Iya, maaf aku ada meeting.”

Lagi dan lagi Noah berdusta. Dia masih belum siap untuk memberi tahu Agnes tentang dirinya yang sekarang sudah memiliki hubungan dengan wanita lain.

“Oh, begitu. Baiklah. Noah, apa siang ini kau ada waktu?”

“Ada apa, Agnes?”

“Aku ingin mengajakmu makan siang bersama.”

Noah terdiam sebentar mend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status