Share

Bab:38

Tawanan CM Psikopat Bab:38

Tatapan Arthur terlihat redup, seruan nafasnya juga sudah mulai berat. Matanya menatap lekat bibir livy dengan sesekali meneguk ludahnya. Ibu jarinya terangkat dan membelai lembut bibir livy,lalu kemudian dia mendekatkan bibirnya hendak mendarat di bibir livy.

Tok..tok..tok..

Namun suara ketukan dari luar membuatnya menghentikan aksinya dan Arthur terlihat merutuki kebodohannya sendiri karena di saat livy dalam keadaan tidak sehat,dia malah menginginkannya berada dalam Kungkungan nya.

Cek lek..

Dokter Erwin masuk ke dalam ruangan, seketika Arthur langsung menjauh dari livy. Namun sebelum itu dia sempat mengacak rambut gadis itu lalu menyuruhnya untuk tidur.

"Kita berbicara di luar saja," ajak Arthur kepada dokter Erwin karena tidak ingin livy mendengar pembicaraan mereka mengenai penyakitnya.

Setelah menyuruh anak buahnya untuk menjaga di depan ruang rawat. Mereka berdua pun meninggalkan tempat itu.

Arthur berjalan di sepanjang rumah sakit dengan tampang yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status