Share

41. Air Mata Uzy

Uzy mengenakan jaketnya, bersiap-siap hendak pulang ketika jam digital di dinding kantornya menunjukkan pukul 16.55.

“Hari ini enggak lembur lagi, Pak?” sapa Rani heran, tatkala melihat Uzy yang sudah siap menenteng tasnya.

Uzy tersenyum. “Iya, Ran. Ada keperluan mendadak sore ini. Kamu dan teman-teman lain lembur dulu seperti biasa, ya?” sahut Uzy tenang.

“Siap, Bos!” Rani memeragakan gerakan hormat bendera. Uzy tertawa melihat aksi Rudi.

Uzy menghampiri Rudi yang hanya diam menyaksikan pembicaraannya dengan Rani. Uzy lalu menyerahkan kunci motornya kepada Rudi. Rudi dengan sigap menerima dan menukar kunci motor itu dengan kunci motornya sendiri.

“Semoga berhasil, Pak,” kata Rudi sebelum Uzy beranjak pergi.

Sebetulnya, Uzy merasa kurang enak hati karena tidak lembur lagi hari ini. Sudah jamak bahwa supervisor diharapkan untuk lembur setiap hari. Namun, ia betul-betul tak tenang memikirkan kegiatan Candy di luaran sana. Seolah-olah ada magnet kasatmata yang menariknya untuk menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status