Share

Chapter 18 - Terusir

Dengan perasaan tidak karuan setelah membayar tarif taksi Caroline melangkah memasuki rumah keluarganya.

Pikirannya berkelana pada Nicholas, sebenarnya siapa yang menyerang lelaki itu? Apakah lelaki itu terluka, dan apakah bisa lolos? Ouhhh, entah kenapa pikiran Caroline terus dipenuhi oleh Pria itu.

Hatinya merasa tidak karuan, harusnya tadi dia tak meninggalkan pria itu dan tetap di sisinya—membantu.

Buk

Tepat saat kakinya baru selangkah melawati batas pintu masuk, sebuah tas mendarat kasar di kakinya.

"Pergi kamu!" Bibi Wade muncul sambil berteriak, tak lupa tangan gempalnya menujuk Caroline dengan mata melotot menyeramkan.

Sedangkan Caroline yang merasa tak percaya dirinya diusir dari rumahnya sendiri hanya bergeming di tempatnya.

Apa salahnya?

Caroline tertawa kecil, menganggap bibi Wade tengah bercanda.

"Kenapa tertawa, kau memang wanita gila. Sebaiknya kau pergi dari rumah ini dan jangan kembali!" bentaknya dengan urat-urat yang tampak menonjol di lehernya. Bernafsu sekali me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status