Share

Flashback

"Kapan giliran saya?" tanyaku pada PJ acara.

"Setelah ini, Gus. Selesai Mbak Liana Anindita." Lelaki yang membawa kertas di tangan itu menjawab.

"Hem." Aku manggut-manggut. "Memangnya Mbaknya itu siapa?" Penasaran saja karena bisa sampai diundang di acara sebesar sekarang. Seminar mahasiswa yang melibatkan beberapa kampus sebagai peserta.

"Beliau dosen di Universitas Islam. Diundang jadi pembicara karena mendapat nilai comelaude saat lulus S1 di sini."

"Waw, S1 jadi dosen?"

"Bukan, beliau sudah S2. Direkomendasikan langsung oleh profesor saya jadi dosen di Universitas Islam."

"Memangnya S2 di mana?"

"Sastra Arab di Malaysia."

"Wah jauh." Entah kenapa aku jadi banyak bertanya. Padahal tak ada ketertarikan sedikit pun pada gadis itu, walau tadi sempat berpapasan sebentar. Gadis yang terlihat manis dengan hijab lebarnya.

Perempuan bernama Liana itu terus bicara di atas podium. Sejak memperkenalkan diri aku sama sekali tak tertarik atau pun peduli hingga dia mengulas sebuah pernyataa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status