Share

Angin Terlalu Cepat Berubah

Narendra mengembalikan ponsel Badi yanng dia gunakan untuk menghubungi Ariyanto Sabian. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun bodyguard itu menerima ponsel sebelum kembali fokus menyetir. Lalu lintas pagi ini cukup padat sehingga membutuhkan konsentrasi ekstra untuk memastikan mereka tiba tepat waktu. Terlebih mengingat emosi Narendra yang tidak stabil saat ini. Satu hentakan tiba-tiba dapat membuat amarahnya pecah.

"Langsung ke kantor," Narendra berujar sambil memperhatikan pemandangan yang ditawarkan jendela mobilnya.

"Baik," Badi menjawab sambil memeriksa kondisi lalu lintas melalui GPS yang terpasang di mobil.

"Ada kabar baik?" Dia hampir tidak mendengar pertanyaan yang diajukan oleh majikannya.

"Belum ada. Setahuku orang suruhan Bos juga lagi nyari. Mereka sampai nggak tidur."

Narendra memijat pelipisnya berulang, "Rencana yang lain bagaimana?"

"Aman, Bos. Semuanya berjalan lancar," Badi kembali memperhatikan lalu lintas yang tiba-tiba ram

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Yulius Kausar
tahan napas kelamaan nunggu lanjutannya
goodnovel comment avatar
yayah abun
Semakin tegang bacanya, ampe lupa kalo bacanya nahan nafas
goodnovel comment avatar
Laurensius Yono
Ayo lanjut lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status