Share

Curiga Yang Mulai Tumbuh

"Semua aman, Bi?" Tanpa mengangkat pandangan dari layar laptop Narendra bertanya ketika Abimana masuk ke ruang kerjanya.

"Lo tahu," Tujuh langkah lebar dan Abimana sudah sampai di depan meja kerja sepupunya. Seperti biasa, tanpa menunggu Narendra mempersilakan dia langsung duduk di salah satu kursi yang ada, "Mau berapa kali lo lakuin itu, gue nggak pernah terbiasa. Selalu bikin gue merinding."

"Melakukan apa?" Narendra masih fokus pada apapun yang sedang dikerjakannya di layar laptop.

"Itu. Lo bisa langsung tahu kalau ada yang masuk ruangan. Seremnya lagi, tanpa ngelihat lo udah tahu siapa orangnya."

"Sederhana, Bi. Suara langkah kaki setiap orang berbeda. Kalau kamu mendengarkan, akan mudah menebak siapa yang sedang berjalan."

"Tetap aja itu mengerikan," Abimana menggerakkan tubuh seakan sedang merinding.

"Jangan minta aku berhenti karena aku tidak bisa melakukannya."

Abimana ketawa, "Udah kebiasaan, ya?"

"Semacam itu," Naren

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
snrfzi
Gassss suhuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status