Share

Selanjutnya, Menghadapi Abimana

"Tumben lo jam segini baru sampai. Keasyikan semalam? Berapa ronde?"

Tentu saja hanya Abimana yang berani menggoda Narendra seperti ini. Ketika Narendra tiba di ruang kerjanya di gedung Widjaja Group, sepupunya sudah menunggu dengan setumpuk berkas dan jadwal yang rasanya semakin hari semakin padat hingga entah berapa kali pria itu berpikir untuk kembali kabur ke kontrakan petak walau dia tahu itu tidak mungkin dilakukannya.

"Sial. Aku tidak semesum kamu," Narendra terkekeh, "Tadi Kak Raja ke penthouse."

"Ada yang penting? Jarang banget Kak Raja mampir ke penthouse lo pagi-pagi."

"Nggak ada yang penting. Cuma nganterin omelet aja," pria itu menepuk tumpukan berkas yang sepertinya bermutasi dalam semalam hingga jumlahnya bertambah berkali lipat, "Ini harus selesai semua?"

Abimana tertawa geli melihat ekspresi ngeri sepupunya, "Nggak semua. Yang aku tandain merah aja harus selesai hari ini. Sisanya itu yang lo minta revisi."

"Gila, semua divis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
M Syaifuddin Zuhri
update everyday lebih banyak yah thor seru nih
goodnovel comment avatar
Yulius Kausar
klu sesuatu yg nanggung itu rasanya gk enak banget... up lg thor
goodnovel comment avatar
El Conan
mengejar napas masing2 sbelum menyatukan bibir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status