Share

111. Kembali berulah.

“Kenapa kamu terkejut melihat ku?” wanita itu menyeringai.

Naya menggeleng kuat, Naya tahu wanita di hadapannya ini jahat, terakhir mereka bertemu wanita itu melakukan hal yang hampir membuatnya celaka. Dan Naya tidak ingin hal itu kembali terjadi.

Naya tahu wanita ini yang menginginkan suaminya. Naya yang melihat Vanya melangkah maju semakin panik.

Ya. Wanita yang mendatangi Naya saat ini adalah Vanya.

“Jangan takut. Kemarilah. Aku hanya ingin mengucapkan selamat untukmu. Ini aku bawakan kado.” Vanya mengangkat kotak yang dia bawa ke depan menunjukkannya pada Naya.

‘Bagaimana ini? Felix tolong aku!’

‘Nick! Embun! Kalian dimana cepatlah kemari!’ jerit Naya dalam hati.

“Loh! Nona ngapain disini. Astaga! Apa ada yang sakit.” ucap bibi panik.

Bibi meletakan nampan di sembarang tempat, wanita paruh baya itu bergagas menghampiri Naya lalu membantu membawa Naya duduk di sofa.

“Biar saya ambilkan minum dulu non.” ucapnya lagi, sambil berlari ke belakang mengambil nampan yang dia tinggalkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status