Share

19. Pelanggan Plus-plus (21+)

"Pijat saja dulu, Bu. Tadi sudah minum dari rumah." Bira tersenyum. Ia menelan ludah dalam-dalam. Ruangan dingin yang saat ini mengelilinginya tidak lagi terasa di kulitnya. Gerakan perlahan pelanggan wanita yang super semok dan montok tengah membetulkan letak bantal dan guling di ranjang, mampu membuat gairahnya memuncak, padahal ia biasa melihat Lunar membereska kasur di rumah, tetapi beda dengan Elina yang membuat jantungnya berdebar tidak karuan.

Wanita bernama Elina itu berbaring telentang dengan pasrah. Bira menelan ludah, menahan hasratnya. Ini adalah bulan ketiga ia memijat Bu Elina dan tidak berani macam-macam karena wanita ini adalah istri orang super kaya di Jakarta. Mungkin saja termasuk orang terkaya di Indonesia. Mana berani ia macam-macam, bisa menghilang nyawanya nanti. Ia harus profesional saat ini. Jikalau gairahnya tersulut, maka pasien di klinik nanti tempat ia melampiaskannya.

"Saya sudah gak pakai bra dan celana dalam loh, sesuai permintaan kamu," kata Bu Elin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status