Hansen setiap hari berangkat pagi pulang malam. Setelah pulang, lampu ruang bacanya selalu menyala sampai tengah malam. Terkadang, sebelum langit cerah, sudah terdengar suara mesin mobil di garasi.Di hari pertunjukan Winny ini, pagi-pagi sekali Winny sudah menelepon Celine.Dia kembali berpesan pada Celine, "Malam jam delapan, kamu jangan sampai lupa. Datangnya lebih cepat, harus ya."Winny terdengar sangat bersemangat."Siap, siap, aku pasti datang lebih cepat." Celine tertawa, padahal Winny sudah mengelilingi dunia, kenapa masih saja sesemangat ini.Namun, Winny malah berkata kalau kali ini berbeda.Karena kali ini di antara penonton ada Celine!"Dandan yang cantik," ujar Winny sambil terkekeh.Celine malah tidak setuju. "Hari ini hari besarmu, untuk apa aku pakai cantik-cantik? Justru kamu ... kamu itu pemeran utamanya, nanti aku bawakan gaun untuk kamu pakai di pesta perayaan!"Selama sepuluh hari ini, Celine mendesain lalu membuat sebuah gaun menurut ukuran Winny.Celine pun teri
Ketika Richard masih hidup, dia tidak suka orang lain memakai mobilnya.Bahkan Carla mau nebeng saja tidak boleh.Hansen tahu jelas kebiasaan Richard ini, tapi dia malah membiarkan Celine memakai mobil Richard!Carla naik ke mobilnya dengan ekspresi bingung.Di Menara Nadine lantai paling atas, Hansen sedang duduk di kantornya.Asistennya sedang melaporkan jadwal hari ini, memastikan jadwal Hansen sebelum sore hari ini."Tuan Muda, malam ini ada janji makan malam dengan Tuan Liam Sugito, sudah ditentukan jam tujuh malam."Liam Sugito adalah kepala Keluarga Sugito di Mastika.Meski Keluarga Sugito tidak ikut campur dalam dunia bisnis, mereka punya kedudukan yang sangat tinggi di dunia pemerintahan.Keluarga Nadine dan Keluarga Sugito adalah teman lama, hubungan antara kedua keluarga sangat baik.Kali ini, Hansen mengajak makan karena ingin meminta bantuan.Namun ...."Jam tujuh kemalaman," gumam Hansen.Asistennya agak terkejut karena makan malam jam tujuh tidak termasuk kemalaman.Dia
"Hadeh!"Sutradara terpaksa menelan amarahnya.Di mobil SUV, Bella dengan mudah mendapatkan tiket penonton melalui koneksi Keluarga Bakri.Hanya saja, karena sudah sangat dekat dengan waktu pertunjukan, dia hanya berhasil mendapatkan tiket kursi biasa.Namun, asalkan bisa masuk dan bertemu Andreas, tiket kursi mana pun sama saja.Selanjutnya, Bella segera memilih baju, tas dan perhiasannya lewat tabletnya. Setelah sampai di tempat tinggalnya, semuanya sudah ditentukan, hanya perlu dipakai.Namun, demi bisa menunjukkan kondisi terbaik di depan Andreas, dia memesan jasa perawatan wajah.Akhirnya, dia dandan lalu melihat dirinya di cermin.Kemudian, dia tersenyum puas. "Kalau orang yang diajak Tuan Andreas itu Celine, penampilanku sekarang sudah pasti bisa mengalahkan Celine."Sementara saat ini di kediaman Keluarga Nadine.Winny berkali-kali berpesan pada Celine untuk dandan yang cantik, tapi Celine tidak menganggapnya serius.Tokoh utama hari ini adalah Winny.Dia memakai kaus putih pol
Timothy tidak menyangka akan ada orang yang datang menyambutnya.Dia tidak pernah mengekspos informasi kalau dia akan datang menonton pertunjukan. Namun, sesaat kemudian, dia pun paham kalau mereka dapat informasi entah dari mana kalau dia membeli tiket, makanya sampai seheboh ini."Sayang, sini ...."Timothy melambaikan tangannya ke pasangannya.Dia semakin bangga dengan perlakuan ini.Timothy dikelilingi orang-orang lalu masuk ke teater lewat jalur khusus dengan senyum puas di wajahnya.Tak lama kemudian, sebuah mobil sedan berhenti di luar. Andreas memakai kemeja putih, sama seperti saat dia bertemu Celine untuk pertama kalinya.Sebelum datang, dia bahkan sengaja membuat gaya rambut yang sama.Bahkan ketika memasuki teater dan melihat kaca, Andreas selalu memeriksa bayangan dirinya. Setelah berkali-kali memastikan gayanya sudah seperti gaya yang disukai Celine, dia baru berjalan maju dengan puas.Di belakangnya ada Gian, dia pertama kalinya melihat tuannya begitu peduli dengan penam
Harus diakui, Bella benar-benar sangat cocok jadi seorang artis terkenal.Namun, di antara mereka tidak ada hubungan apa-apa, jadi Celine tidak bermaksud memedulikannya.Celine tersenyum tipis dan mengangguk ringan lalu kembali memotret panggungnya.Bella mengernyit.Celine bisa-bisanya mengabaikannya?Bella menatap Celine.Celine memakai jins dan kaus, pakaiannya yang kasual membuatnya seakan-akan bersinar. Sebelumnya di kafe, Bella hanya merasa Celine memang cantik.Namun hari ini, begitu melihat Celine lagi, wajah ini membuatnya merasa semakin terancam,Terutama ketika melihat Andreas memberinya tempat yang paling bagus di seluruh teater. Sementara dirinya ....Bella melihat kursinya yang agak belakang.Kursinya sangat jauh dari sini."Dia bisa-bisanya juga mengajakmu? Dia yang memberimu tiket ini, 'kan?" Bella tiba-tiba duduk di samping Celine.Dia bisa menebak kalau salah satu tempat di samping Celine pasti milik Andreas.Mereka menonton pertunjukan bersama ....Bella tersenyum pa
Andreas sedikit kecewa.Wanita di sampingnya fokus melihat panggung, tidak meliriknya sama sekali!Apa dia tidak lebih menarik dari pertunjukan di atas panggung?"Uhuk ... uhuk uhuk ...." Andreas batuk ringan, seperti sedang menarik perhatian.Namun, aksinya tidak menarik perhatian Celine, malah menarik perhatian orang lain.Mereka saling bertatapan ....Di wajah Andreas dan Hansen muncul kekagetan secara bersamaan.Mungkin karena penerangannya terlalu gelap, Andreas terus memerhatikan Celine, jadi dia tidak melihat Hansen.Hansen juga tidak menyadari di sini ada Andreas.Di saat ini, di antara mereka berdua ada Celine. Mereka saling bertatapan hanya untuk sedetik, lalu mereka tersenyum tipis secara bersamaan lalu dengan kompak mengalihkan tatapan dan senyum mereka pun menghilang.Di atas panggung, para penari tenggelam dalam pertunjukan mereka.Sebagai penari inti tim tari, Winny banyak melakukan gerakan kesulitan tinggi, menarik tepuk tangan para penonton.Di bawah suara tepukan tang
Celine tentu saja bakal merayakan kesuksesan Winny.Celine tertawa senang sambil melihat ponselnya.Andreas yang di sebelah semakin cemburu.Tadi ketika pertunjukan berlangsung, dia terus memperhatikan dan waspada terhadap Hansen. Sekarang, pertunjukan sudah selesai, kalau dia tidak beraksi, takutnya Celine akan pergi bersama Hansen.Andreas mencondongkan tubuhnya ke Celine. "Sayang ...."Hanya satu kata ini, apalagi suaranya sengaja dikecilkan, tapi suara itu berhasil menutupi segala suara yang ada di sekitar.Celine merasa otaknya seakan-akan meledak, lalu dia merasa seperti ada aliran listrik melalui tubuhnya.An ... dreas?"Heh ...." Mana mungkin?Posisi di sampingnya ini bukannya punya Bella?Mana mungkin ada Andreas?Celine menghirup napas dalam-dalam lalu sengaja tidak melihat ke sampingnya seperti sedang menghindar.Seakan-akan asalkan dia tidak melihat ke samping, panggilan sayang tadi hanyalah imajinasinya.Namun, ada orang yang tidak mengizinkannya kabur."Sayang, kenapa kam
Celine berbalik lalu bertatapan dengan Andreas.Dia tidak mengatakan apa-apa, tapi di matanya seakan-akan tertulis "tidak boleh".Sedikit kesal, sedikit peringatan, hati Celine entah kenapa bergetar.Di bawah lampu sorot, seiring dengan aksi Celine yang menoleh ke belakang, tatapan semua orang pun berpindah ke sampingnya. Melihat Andreas, semua orang tertegun sejenak.Banyak orang yang ada di sini tidak tahu identitasnya, tapi wajah ini dan juga aura yang dia pancarkan sama sekali tidak kalah dari Hansen.Mereka semua pun mulai menebak-nebak tuan muda dari keluarga kaya mana ini?Namun, ada beberapa orang yang mengenalinya, di mata mereka muncul tatapan penasaran.Mereka semua mengamati Andreas menggenggam tangan wanita muda ini."Celly?"Hansen tidak memedulikan Andreas, dia tetap mengulurkan tangannya, melihat Celine sambil tersenyum lembut, tidak seperti orang yang sedang mendesak.Hansen tetap menunggu Celine dengan tenang, tapi tangannya digenggam oleh Andreas.Situasi ini ....Ce