Share

Boleh Nggak Panggil Sayang?

Hari telah bergulir hingga sore pun tiba. Musim penghujan yang panjang selalu membuat hati terasa mendung. James menatap rinai hujan dari kaca jendela laboratorium usai menemani para asisten mahasiswa membimbing praktikum Bakteriologi dan Mikologi.

"Ganteng banget ya ... padahal dia nggak senyum," bisik salah satu praktikan mahasiswi semester 3 bersama temannya yang duduk di balik meja rak laboratorium.

"Jodoh orang cuy ...," sahut temannya berbisik lirih sekalipun James dapat mendengarnya juga.

Dia menghela napas lelah, malam ini dia akan melewatkan malam sekali lagi tanpa istrinya. Kadang James berpikir kenapa dia mau menjalani kehidupan pernikahan yang bercabang seperti ini? Apa perlunya dia berbagi istri dengan pria lain?

Begitu banyak makhluk berjenis kelamin perempuan yang akan dengan senang hati melemparkan diri mereka ke pelukannya. Namun, dia memilih bertahan pada satu cinta. Ini konyol! Kedua abangnya pasti akan mencecar dan membully dirinya habis-habisan bila dia mengeluh.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Duh tuh bocah nge gas juga. Di kasih hati mau jantung. Warning lho Prof, ingat kesetiaan & kejujuran dlm rmh tangga, jgn smpe nyakitin Laura
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status