Share

Bagian : 49

"Itu artinya kamu ada rasa kepada Dovis, Lil!" terka Akia yakin.

Masih mengelak, Malilah mengayunkan kedua tangannya dengan kuat. "Kupikir itu wajar, Kiya. Kami kan sudah sering bercanda, bertengkar, jadi pas dia tiba-tiba menjauh begini rasanya sesak aja."

"Kalau kau awalnya biasa aja ke Dovis, pasti sekarang juga biasa aja. Kecuali kau merasa spesial."

"Sebenarnya tidak juga seperti itu," ucap Akia kemudian, "Saya rasa karena kalian begitu dekat, pertemanan kalian berdua sangat akrab, sehingga saat salah satunya menjauh, akan ada sensasi terluka."

Menatap Akia malas, Malilah menunjuk perempuan itu. Sebelumnya Akia begitu yakin bila Malilah menyukai Dovis, lantas kini dugaannya tiba-tiba berubah.

"Itu yang aku mau coba jelaskan dari tadi, tahu. Kalian malah kekeh bilang aku suka sama Dovi. Bayangin aja, kebiasaan setiap sekolah selalunya dijailin, eh, tiba-tiba jadi kayak orang asing." Malilah memalingkan wajahnya, kembali menatap layar lapto

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status