Share

Bastian mulai menyesal

Bastian ke kantor dengan mood yang buruk, harusnya aku senang wanita pengganggu itu sudah pergi, tetapi aku malah bad mood sekarang, keluhnya dalam hati.

"Selamat pagi, Pak," sapa Adam

Bastian menatap Adam dengan pandangan tidak suka, menurutnya Adam juga termasuk penghianat diam-diam telah membantu wanita itu.

"Ada apa?" katanya ketus.

Jika sudah ada bukti kuat, kupecat kau penghianat, batinnya.

"Pak, ada beberapa supplier yang ingin menemui Bapak," kata Adam.

"Supplier?" tanya Bastian tidak mengerti.

"Supplier di plaza kita, Pak. Mereka dari produsen keramik, granite, roof dan rangka baja," kata Adam lagi.

"Ooo suruh saja mereka masuk"

"Mereka sudah menunggu di ruang rapat, tidak muat di ruangan ini," kata Adam

"Memangnya seberapa banyak mereka?" kata Bastian.

"Mari, Pak .. kita keruang rapat," Adam tidak menjawab perkataan Bastian malah mempersilahkan Bastian ke ruang rapat.

Sampai ruang rapat, ad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
gak percaya ya Bas.. Rahma juga Orka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status