Share

BAB 149-150

BAB 149

Sesampainya di lantai dua, Dokter Ardian mengajak Citra masuk ke dalam kamarnya dan menutup serta mengunci pintu kamarnya.

“Kenapa dikunci pintunya, Mas? Nizam kan di kamar sebelah,” tanya Citra heran saat melihat Dokter Ardian mengunci pintu.

“Menurut-mu?” tanya Dokter Ardian balik sambil mulai melepas kancing atas kemeja-nya.

“Mas, kamu mau apa? Kemarin kan sudah?” tanya Citra dengan jantung bertalu-talu. Ia sedang malas dan tidak ingin bercinta sekarang.

“Aku gerah habis makan. Lagi pula aku harus ganti baju karena baju ini kotor habis dari rumah sakit,” sahut Dokter Ardian dengan menahan senyum. Bisa-bisanya Citra berpikiran mesum, pikir Dokter Ardian. Citra jadi malu sendiri dibuatnya.

“Sekarang katakan, apa salahku sampai-sampai membuat kamu seperti ini padaku? Kalau kamu tidak bicara, aku juga nggak tahu salahku di mana? Aku juga nggak bisa memperbaikinya mulai dari mana, Cit,” tuntut Dokter Ardian seraya melepaskan celananya. Ia menunggu jawaban dari Citra sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (29)
goodnovel comment avatar
Any Cynkardipoenya
belom up lgi ya
goodnovel comment avatar
one purefarm
kak sehat kah? aku harap kakak sehat dan bisa lanjutin cerita ini
goodnovel comment avatar
Senja Perwita
sudah hampir 2 bulan gak up kelanjutannya nih apa hanya sampai disini saja akhir ceritanya semoga debay dan ibunya sehat selalu yaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status