Share

Sebuah Pengakuan

"Jauhi Rose atau dunia akan tahu jika kau adalah pria yang sudah membuat Romeo nyaris di deportasi dan Kenzie nyaris terbuang."

Robert mendesis penuh kemarahan. Terlihat jelas dia begitu benci dan menahan diri untuk tidak menghajar Sebastian. Aura kemarahan begitu kuat terpancar dari seluruh tubuh lelaki itu. Matanya nyalang melihat Sebastian tidak sedikit pun menunjukan rasa bersalah.

"Kau menuduhku karena cemburu? Apa kau hendak menggunakan fitnah ini untuk menghentikan Rose menyukaiku?" Sebastian menyungging senyuman mengejek.

"Aku punya bukti untuk itu. Kau pikir aku akan diam saja ketika menyangkut nyawa orang lain apalagi berhubungan dengan masa depan anak kandungku?" Robert menggeram marah, melihat Sebastian sangat ahli bersilat lidah.

"Anak dan keluarga yang sudah kau terlantarkan, bukan?" Sebastian menghentakkan tangan Robert yang masih meremas kerah bajunya, tetapi genggaman itu terlalu kuat.

"Kau tidak pantas mendapatkan Rose!" Seba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wong Jowo
mulai luluh kayaknya si rose
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status